Artikel, Asuransi Jiwa & Kesehatan, Uncategorized

Rumah Sakit Vs Hotel

rs vs htl

Hotel pastinya memberikan kenyamanan bagi para tamunya melalui berbagai macam fasiilitas yang diberikan, maka dari itu harganya pun bervariasi.

Teman-teman, coba deh perhatikan, rumah sakit ternyata punya kemiripan dengan hotel loh. Ini kemiripannya:

  • Keduanya sama-sama punya jenis kamar yang berbeda dan room charge sama-sama bervariasi.
  • Keduanya juga sama-sama ada extra charge (biaya tambahan) kalau kita menggunakan service (layanan).  Di hotel misalnya, kalau kita pakai laundry, maka kita akan dikenai biaya tambahan untuk laundry. Sedangkan kalau di rumah sakit, kita memerlukan kunjungan dokter ke kamar perawatan, atau obat-obatan, maka kita harus bayar untuk jasa tersebut.

Kalau menginap di hotel, enak pastinya, hati senang karena kita bisa bebas memilih mau pakai fasilitas apa saja, dan bebas menentukan kapan mau check out. Tapi kalau sampai menginap di rumah sakit sebagai pasien, apakah bisa tentukan sendiri kapan ‘check out’?

Yang menjadi pikiran saat dirawat di rumah sakit adalah: masih lama kah dirawat, berapa jumlah tagihan yang harus dibayarkan, dan bagaimana membayarnya. Jadi beban pikiran kalau harus bayar sendiri.

Biar tidak pusing memikirkan biaya berobat, maka perusahaan asuransi seperti Allianz memberikan solusinya dengan bersedia menanggung biaya perobatan yang timbul selama di rumah sakit.

Syarat memilikinya apa saja? Tentunya saat sehat dan produktif. Karenanya jangan sia-siakan kesempatan bagus ini ya.

Produk apa yang sesuai untuk kamu? Mari temukan jawabannya dengan berdiskusi bersama.

Caroline
SMS/WA: 08551140663
ca12olin3@gmail.com

Artikel, Asuransi Jiwa & Kesehatan, Uncategorized

Obrolan Dua Sahabat

Suatu ketika ada 2 orang sahabat yang bernama Jenny dan Risa yang sedang ngopi cantik di sebuah cafe. Seperti pada umumnya, mereka asyik ngobrol santai mulai dari film, kuliner sampai akhirnya saling tukar pikiran tentang asuransi.

coffee time

J: “Ris, kita kan udah sama-sama punya karir nih, dan posisi kerjaan yang sekarang, penghasilan kita sekarang udah termasuk tinggi lah. Ada yang mau aku tanya.”

R: “Iya aku bersyukur kita bisa seperti sekarang, hmm..apa Jen pertanyaannya?”

J: “Gini Ris, kemarin ini aku ditawarin asuransi Allianz sama temenku. Aku sih ngerasa belom perlu ya, soalnya kan aku masih muda, baru 26 tahun hehehe..dan toh selama ini aku sehat-sehat aja. Jadi, aku tolak deh.”

R: “Hmm..gitu ya? Kalo aku sih udah punya asuransi dari 2 tahun lalu loh. Soalnya aku mikir gini, aku emang masih muda, masih kuat kerja karena masih sehat. Tapi dimasa depan, aku ga tau apa yang bakal terjadi sama aku…yah, namanya hidup kan penuh resiko ya, bisa aja kan misalnya tiba-tiba jatuh sakit atau bahkan pindah dunia (meninggal)..amit-amit sih, Jadi lebih baik aku protect diri aku sama penghasilan aku.”

J: “Protect penghasilan gimana sih maksudnya?”

R: “lebih gampangnya gini deh, kalo ga punya asuransi seandainya sakit, memang siapa yang mau tanggung biayanya kalau bukan sendiri? Berobat itu kan makin lama makin mahal. Artis aja kalo sakit dan ga ada asuransi bisa terguncang juga keuangannya. Kalo pake asuransi, ya kita transfer resiko itu ke asuransi. Aku kan udah bayar premi, nah manfaatnya itu kalau aku kena resiko sakit terus dirawat, maka perusahaan asuransi yang tanggung biayanya. Jadi, keuangan aku aman.”

J: “Oh begitu, tapi premi asuransi mahal kan?”

R: “Gak juga kok, kamu kan bisa tentuin sendiri mau nilai proteksinya berapa, dan jenis perlindungannya apa aja. Oya, satu lagi, premi itu berbanding lurus sama umur ya, makin nambah umur, premi makin tinggi. Saranku kamu diskusi dulu sama agennya dan segera ambil asuransi kalo udah paham manfaat yang diambil.”

J: “Ok Ris, makasih loh..besok deh aku contact lagi agennya. Oh iya, hampir lupa, kamu punya asuransi darimana?”

R: “Dari Allianz juga, soalnya proteksinya lengkap banget dan komitmen bayar klaimnya bagus.”

Nah, teman-teman, sudahkah kamu sudah punya pemikiran yang sama seperti Risa untuk memiliki proteksi sedini mungkin?

Mau ngrobrolin manfaat asuransi dan mau memilikinya? Bisa menghubungi saya

Caroline
Allianz Life Indonesia
SMS/WA: 08551140663
ca12olin3@gmail.com

Artikel, Uncategorized

Sebab Kecewa Sama Asuransi

Saya kecewa sama asuransi, cukup sekali saja, sekarang kapok ikut lagi!

Perkataan seperti itu masih banyak saya dengar. Yang namanya pendapat orang kecewa ya sah-sah saja. Tapi apa benar asuransi itu bohong? Silakan lanjukan membaca ya teman-teman

Ini adalah beberapa pendapat yang saya temukan dari mereka yang kecewa:

  1. Investasi dijanjikan untung, ternyata malah rugi
    Teman-teman, untuk investasi yang ada di produk unit link itu sifatnya fluktuatif karena tergantung pasar. Tabel investasi yang ada di ilustrasi (seperti gambar dibawah) pada saat agen membuat proposal untuk nasabah hanyalah sebagai gambaran saja. Saya sendiri tidak pernah bilang ke nasabah kalau investasi pasti akan sesuai atau bakal untung, karena saya mengedukasi manfaat proteksi, bukan mengedukasi investasi.

2. Klaim ditolak
Bagi teman-teman yang pernah klaimnya ditolak, kalian tidak sendirian, karena saya juga pernah merasakannya. Kecewa? Awalnya iya, tapi apakah saya langsung cap asuransi itu penipu? Tidak! Saya lihat lagi polis saya, ternyata memang sakit ringan yang saya derita waktu itu tidak dicover. Jadi sebagai nasabah, kita perlu paham manfaat produk yang dibeli. Misalkan waktu beli asuransi kesehatan, bisa pelajari apakah manfaatnya itu menanggung biaya perawatan di RS ataukah hanya sebatas memberi manfaat santunan harian. Begitu juga waktu mau membeli asuransi jiwa dengan rider (manfaat tmabahan), bisa pelajari jenis ridernya. Kuncinya tanyakan sejelas-jelasnya kepada agen.

Klaim Asuransi Ditolak, Ini 10 Alasannya! - Cermati.com

3. Dibilangnya asuransi pendidikan, ternyata asuransi jiwa
Istilah asuransi pendidikan banyak dipakai oleh agen asuransi ataupun marketing bank yang menjual produk asuransi jiwa unit link beberapa tahun silam, sehingga orang tua akan tertarik untuk membeli. Sebenarnya apa itu asuransi pendidikan? Ini sebenarnya adalah asuransi jiwa jenis unit link, yang memberikan proteksi jiwa untuk pembayar premi (orang tua) dan juga dilengkapi investasi. Penting kah asuransi ini? JELAS PENTING, karena jika ada teman-teman disini yang sudah menjadi orang tua, dan sebagai pencari nafkah maka tingkat resiko kehidupan akan jauh lebih besar sehingga diri teman-teman perlu diproteksi asuransi. Manfaatnya tentu saja untuk anak, dimana memberikan uang pertanggungan jiwa kalau terjadi musibah pada orang tua dan juga dari hasil investasi yang terbentuk. Semua uang tersebut bisa saja dimanfaatkan untuk dana pendidikan anak.

Belanja Pendidikan Tertinggi Ke-2 ASEAN, SDM RI Kok Buruk?

4. Cukup bayar 10 tahun terus bisa stop, tahunya polis lapse
Nah ini banyak nasabah yang belum paham atau bisa juga dari agen tidak menjelaskan secara detail di awal. Apa betul sih cukup bayar 10 tahun terus bisa stop? Begini teman-teman, di asuransi unit link itu ada yang namanya fasilitas cuti premi. Yang namanya cuti, seperti cuti kerja yang adalah sementara, maka cuti premi artinya bisa stop bayar premi sementara bukan seterusnya. Cuti premi ini bisa dilakukan kalau nilai investasi sudah terbentuk dan cukup untuk membayarkan biaya-biaya pada asuransi. Biasanya kalau sudah 5 tahun bayar premi, nilai tunai sudah terbentuk, dan nasabah bisa cuti premi. Kalau teman-teman mau memutuskan cuti premi, coba konsultasikan dengan agen dan pahami konsekuensinya.

Semoga bermanfaat dan silakan contact saya untuk ngobrol lebih lanjut tentang proteksi asuransi.

Caroline
Allianz Life Indonesia
SMS/WA: 08551140663
ca12olin3@gmail.com